udara mengalir membelai wajahku
lembut menenangkan
segar terhirup melegakan sesak dalam dada
menghembus membisikan telinga
terbayang indah dalam ruang imajinasi
dialog, langkah kaki, tawa, tangisan
tidak bisa kulewatkan dalam pendengaran
karena semua hanya tampak hitam dalam penglihatan
visual mati menohok hati
takkan lagi kunikmati pemandangan dunia berupa cinta dan benci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar