Tatapi layar
mulut terdiam
tangan bicara
jauhi realita
ini dunia maya
berbincang, melihat, mendengar
isi semu tak terelakkan
walau kadang meresap ganggu jiwa
merusak jalinan asli di dunia nyata
memperbaiki jendela pikiran
di lain ruang
nyata tetap nyata
maya tetap maya
tapi keduanya telah membaur
dan kini
separuh hidup adalah maya
*Jumat, 5 Februari 2010
.:::.26-365.:::.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar