Senin, 21 Juni 2010

Kenapa harus berkali-kali??? apakah keledai???

saat seekor keledai terjatuh untuk pertama kali ke dalam suatu lubang...
hal yang wajar baginya...
dia pun takkan terjatuh untuk ke-2 kalinya DALAM LUBANG SAMA!!!!! walaupun ia merupakan simbol kebodohan makhluk hidup,,,
dalam kata lain...
MAKHLUK SEBODOH KELEDAI PUN TAKKAN TERPEROSOK DAN TERJUNGKAL DALAM KESALAHAN SAMA

lalu kenapa saya (RYAN RACHIM RIVALDI) trus terjatuh pada tempat sama...
betul saya adalah orang bodoh!!!
tapi apakah saya jauh lebih parah bodohnya dari seekor keledai????
kenapa saya trus terperosok pada lubang sama???
kenapa saya tak beranjak bangkit...
(Hei bodoh!!! kapan kamu mau gni aj???)
ayolah... padahal ada orang yg sbnarnya membantu kmu keluar dr jurang itu!!!
tapi kamu menyiratkan tolakan terhadap uluran tangan itu...

lalu, kenapa "beliau" bisa pula terjatuh terus dalam jurang penyakit yang itu2 aj..
"beliau" sebenarnya ingin sembuh....
tapi kenapa "beliau" kembali muntah darah lagi dan harus dirawat kembali,,,
suatu kekesalan saya terhadap "beliau" beberapa waktu yang lalu adalah
ketika "beliau" berkata:'maafkan saya bila saya gag ada, kamu tetep harus berjuang!!! pokoknya maafkan!!!"
saya spontan berang:"ngomong apa sih,,, gag boleh gtu ah!!! (kyk yg nyerah gt)"
sebetulnya saya sudah kebal melihat darah tertumpah d lantai, sudah biasa aja ngeliat darah d separuh ember,,, tp tetep aja malam itu membuat batin ini sekali lagi terhenyak dan terus memaksa untuk tetap berdiri tegar walau kaki ini rapuh...
ketidakberdayaannya membuat ia tersungkur di lantai!!!

untuk kali ini ia meminta d bawa k tempat berbeda,,,
yap, betul... rumah sakit nun jauh d sana,,,
beruntunglah d sana terdapat fasilitas gantroskopi (klo sy tdk salah) yg bisa melihat keadaan perutnya..
dimanakah sebenarnya letak masalah ia selama ini...
saya hanya berharap untuk "beliau" agar cepat sembuh...
biarlah "beliau" tak menemani saya,,, menghadapi 'judgement day' anak SMA,,,
yg penting "beliau" sembuh dulu. titik.
saya cuma minta doa "beliau" supaya d kuatkan mental-fisik saya agar tidak mencoreng muka "beliau"

saya ingin menyerukan kata ini sebenarnya bersama beliau detik ini...
"Ayo bangkit sama-sama,(saya dengan motivasi saya dan "beliau" dengan penyakitnya)"

untuk yang terakhir...
maafkan ryan y bu, udah ngeganti kata ibu jadi "beliau" d catetan ini....

ambil dari notes fb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar