Senin, 21 Juni 2010

liputan hari kosong 13 September 2009 jam 16:43

mungkin tak pernah kan ku sadari,,
bagaimana senyum mentari,,
ia datang bersinar di awal hari,,
hingga tenggelam d telan malam,,

jauh hari niat hati tuk berlari,,
tapi raga tetap hanya berdiri,,
tunggu ajal pun tunggu mati,,
diam membusuk seakan terkutuk,,

tak pernah aku inginkan diri diliputi cacian,,
dan tak pernah aku bayangkan lisan ini bisa terbungkam,,
dalam tali-tali kebingungan dan dalam kelam ku hanya terdiam,,

tintaku tergores abadi dalam buku kehidupan, dalam diktat kenyataan,,
puji hina tinggal masa lalu,,
dan hanya menunggu waktu tuk membuat orang tahu,,

diam dan terpaku,, dihajar khilaf dan ditampar hasil malas

dari notes fb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar